Home > renungan > Just Do It!

Just Do It!

Hm… mungkin harus minta ijin dulu sama ‘Nike’ salah satu perusahaan perlengkapan olah raga terbesar di dunia, soalnya pinjem jargonnya sih buat judul… 🙂

Tulisan kali ini merupakan perenungan dari secuil pengalaman hidup.. yah begini lanjutannya.

Kuliah di ITB, tingkat 1 masuk FTSL, meskipun pilihan pertama di formulir SPMB, tapi sebenarnya minatku masuk ke TI atau FT yang berada di FTI, tapi karena tahu diri, g jadi ngambil dah, soalnya dua jurusan tersebut masuk satu fakultas sama Teknik Kimia, salah satu prodi yang grade-nya tinggi di Indonesia.

Alhasil, kuliah jadi setengah2, tanpa rasa antusias dan hasilnya pun setengah2. Saat itu paling antusias malah main2 desain grafis, sama berorganisasi di Boulevard, Gamais dan KOKESMA.

Tingkat 2, ternyata cukup keteteran mengikuti kuliah yang tidak dijalani dengan sepenuh hati. Apalagi kebijakan prodi sipil ITB: tidak ada yang namanya masuk subjur, semua mahasiswa Sipil ITB harus menguasai subjur yang ada, tercatat ada 5 subjur di Sipil ITB: Manajemen Rekayasa Konstruksi, Struktur, Geoteknik, Transportasi dan Pengolahan Sumber Daya Air.

Kuliah berlanjut, masih setengah2, tapi bukan berarti tak berusaha, sebenarnya masih dalam pencarian jati diri sebagai seorang calon civil engineer, mencoba mencari ketertarikan dalam dunia sipil. Sambil melupakan penatnya kuliah, main2 ke KOKESMA, ngobrol2 sama temen2 sambil berusaha bantu2 berbagai problema yang dihadapi KOKESMA waktu itu (meskipun sepertinya tak ada perubahan, dan mungkin angkatanku akan seperti ini terus sampai lulus ntar). Boulevard dah jarang main2, selain alokasi waktu yang kurang, ada beberapa alasan sebenarnya waktu itu. Gamais, yah klo ada yang bisa dibantu ya  monggo.

Akhir tingkat 2 hasilnya kurang memuaskan, tidak memenuhi target yang ditetapkan waktu itu, tapi yah.. sudahlah, aku coba melupakan yang lalu dan menatap ke depan. Mencoba mencintai apa yang aku lakukan, yah istilahnya sama dengan judul di atas “JUST DO IT”. Lakuin aja semaksimal mungkin dan ternyata semua mengalir, tak ada beban dan perlahan2 merasakan sanggup menghandlle beberapa kegiatan, kuliah, organisasi dan kerja.

Untuk kerja mungkin masih dibutuhkan beberapa waktu untuk mencoba mencintainya, yah ku akui aku masih belum maksimal di kerjaan sekarang, tapi moga2 saja semuanya lancar.

So, apa hikmah di balik secuil perjalanan hidup tadi??. Yang kurasakan sekarang adalah, cintai apa yang kamu lakukan, kerjakan dengan sepenuh hati dan kerja keras demi tujuan akhir dan lihatlah semuanya akan mengalir begitu saja. JUST DO IT BRO!

Categories: renungan
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment